Timnas Indonesia Hadapi Bahrain & Cina, Bung Kus: Target Realistis 4 Poin
jateng.jpnn.com, SOLO - Meraih empat poin menjadi target realistis yang bisa diperjuangkan Timnas Indonesia saat menghadapi Bahrain dan Cina pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 puataran ke-3 Zona Asia.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua laga kandang. Skuad asuhan Shin Tae-yong itu akan terlebih dahulu melawat ke markas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10) ,dilanjukan ke Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10) untuk berhadapan dengan Cina.
Di mata pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni target meraih enam poin dari dua pertandingan itu tidak realistis. Menurutnya, target tersebut justru akan memberi tekanan lebih ke para pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga:
“Secara peringkat, mereka semua memang berada di atas kita. Bahrain di peringkat ke-76, sedangkan China di urutan ke-91. Jadi, kita juga tidak boleh memandang dan menganggap mereka enteng. Saya pikir, kalau kita terlalu besar kepala menyebut target enam poin dari dua laga ini. Menurut saya itu agak berlebih dan akan memberikan tekanan psikologis pada pemain,” kata Kusnaeni saat ditemui di Solo, Senin (7/10).
Pria yang akrab disapa Bung Kus itu menjelaskan target realistis yang bisa diupayakan Garuda Nusantara adalah mengamankan empat poin. Ambisi ini bisa terwujud apabila anak asuh Shin Tae-yong dalam kondisi optimal.
“Jadi, biarkan Timnas Indonesia bermain lepas, bermain normal. Apabila mereka bisa bermain lepas, saya justru merasa optimistis kita bisa membawa pulang setidaknya empat poin dari dua laga ini,” ujarnya.
“Satu poin di kandang Bahrain, sedangkan tiga poin dari markas Cina. Dengan catatan, semua pemain siap, tidak ada yang cedera, tidak ada yang terkena kartu merah, sehingga tidak bermain melawan Cina,” lanjutnya.
Bung Kus menjelaskan duel melawan Cina menjadi momentum Timnas Indonesia mencuri poin penuh khusunya ketika melakoni laga tandang. Sebab, jika melihat lawan-lawan lainnya, target tersebut sulit diwujudkan meskipun juga tidak mustahil.
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni target meraih enam poin dari dua pertandingan itu tidak realistis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News