Penyelesaian Akhir Jadi PR Besar Persis Solo Youth
jateng.jpnn.com, SOLO - Direktur Akademi Persis Solo Danur Dara memberikan evaluasi setelah tim Persis Syouth menghadapi PSIS dalam pertandingan laga lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 yang digelar pada 19 dan 20 Oktober 2024.
Menurutnya, penampilan tim muda Persis Solo terutama di kelompok usia U-16 dan U-18 masih kurang konsisten. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah penyelesaian akhir atau finishing.
"Kurang konsisten. Di leg pertama, kami bisa menang di semua KU (kelompok usia). Di leg kedua, U-16 dan U-18 kalah, tetapi U-20 sustain progress. Khusus untuk U-16 dan U-18, salah satu problemnya adalah finishing, dan lemah di kesalahan mendasar seperti satu lawan satu saat bertahan, dan kurangnya komunikasi antar pemain. Ini yang mau kami perbaiki saat away ke Arema," ujar Danur, Jumat (25/10).
Dalam pertandingan tersebut, tim U-20 Persis Solo berhasil mencatat dua kemenangan melawan PSIS dengan skor 1-0 pada leg pertama dan 4-0 pada leg kedua.
Sementara itu, tim U-16 dan U-18 harus mengakui keunggulan PSIS pada leg kedua dengan skor masing-masing 1-2, meskipun pada leg pertama mereka berhasil menang 2-1.
Meskipun ada kemajuan di beberapa kelompok usia, Danur menyoroti masalah dalam penyelesaian peluang yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim.
"Evaluasi khususnya adalah tidak bisa menyelesaikan peluang. Meskipun di beberapa KU kami kalah dan U-20 menang, sebenarnya ada banyak peluang, tetapi kami tidak bisa menyelesaikan peluang," tambahnya.
Menjelang pertandingan tandang melawan Arema pada 2 dan 3 November, Danur menyatakan akan melakukan perbaikan. "Kami mau evaluasi dulu, membuat program latihan sesuai dengan hasil pertandingan terakhir, dan bagaimana ke depannya supaya lebih baik," ungkapnya.
Direktur Akademi Persis Solo Danur Dara memberikan evaluasi setelah tim Persis Syouth menghadapi PSIS dalam pertandingan laga lanjutan Elite Pro Academy (EPA) L
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News