PSIS Semarang Butuh Suntikan Modal Rp 45 Miliar, Cari Investor Baru?

jateng.jpnn.com, SEMARANG - PT Mahesa Jenar Semarang, pengelola tim Liga 1 PSIS Semarang, menghadapi tantangan besar dengan kebutuhan suntikan modal sebesar Rp 45 miliar untuk menutupi kerugian operasional selama dua tahun terakhir.

Komisaris PT Mahesa Jenar Semarang AS Sukawijaya, yang akrab disapa Yoyok Sukawi, menjelaskan angka tersebut diperlukan untuk menutup utang yang muncul akibat kerugian operasional pada 2023 dan 2024.

"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kami sudah menyampaikan kebutuhan ini kepada para pemegang saham untuk menyetor modal," ujar Yoyok di Semarang, Selasa (21/1).

Menurutnya, pemegang saham memiliki prioritas untuk menyuntikkan dana tersebut. Namun, jika hingga batas waktu RUPS pada Februari 2025 tidak ada konfirmasi, manajemen akan membuka peluang bagi investor baru untuk masuk.

Salah satu penyebab kerugian ini adalah tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. PSIS harus bermain di luar Semarang karena Stadion Jatidiri belum dapat digunakan.

"Ketika PSIS tidak bisa main di Stadion Jatidiri, otomatis tidak ada pendapatan dari tiket, yang menjadi salah satu pemasukan utama kami," tambah Yoyok.

Dia juga menyebutkan kondisi ini tidak hanya dialami oleh PSIS, tetapi juga beberapa klub Liga 1 lainnya.

Manajemen optimistis suntikan modal ini dapat menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi keuangan klub dan kembali membawa PSIS Semarang ke jalur yang lebih stabil, baik secara finansial maupun prestasi.