Krisis Lini Tengah, Persebaya Tetap Yakin Tumbangkan PSIS Semarang

Gol melalui skema bola mati dan kebobolan di menit-menit akhir, bahkan injury time, kerap menjadi momok akibat kesalahan yang berulang.
"Saya selalu mengevaluasi dan anak-anak sudah mengantisipasinya. Namun di pertandingan hasilnya lain. Ini tidak boleh terjadi lawan PSIS dan kami harus menang," ucapnya.
Pelatih asal Malang tersebut juga meminta pemainnya termotivasi setelah suporter Bonek Mania memberikan suntikan semangat.
"Masukan atau kritikan dijadikan motivasi penyemangat tim agar selama di lapangan tetap fokus serta meraih hasil terbaik," ujarnya.
Bintang muda Persebaya Marselino Ferdinan juga menganggap kritikan sebagai motivasi di lapangan, termasuk semangat mengalahkan PSIS Semarang.
"Kami akan berupaya memberikan tiga poin, apalagi mendapat dukungan puluhan ribu bonek-bonita," kata pemain Timnas Indonesia tersebut.
Pertandingan Persebaya melawan PSIS Semarang dijadwalkan kick off pukul 15.30 WIB sore nanti.
Kemenangan menjadi harga mati bagi tuan rumah, sebab dari lima pertandingan yang sudah dilalui, Rizky Ridho dan kawan-kawan hanya menang sekali, imbang sekali dan sudah tiga kali menelan kekalahan. (antara/jpnn)
Jelang menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa (23/8), Persabaya mengalami krisis lini tengah, tetapi tetap yakin raih kemenangan.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News