Respons PSSI Soal Penolakan Timnas Israel, Oalah
jateng.jpnn.com, JAKARTA - Timnas Israel yang akan berlaga pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia mendapat penolakan dari berbagai elemen.
Penolakan tersebut pun datang dari dua provinsi yang mendapat amanah untuk menjadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20, yakni Jawa Tengah dan Bali.
Menanggapi hal tersebut, PSSI menyatakan tidak mengetahui alasan penolakan timnas Israel itu baru disuarakan belakangan.
Menurut anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga, timnas Israel telah lolos ke turnamen setelah mengunci status sebagai finalis Piala Eropa U-19.
"Penolakan ini baru sekarang, sebelumnya enggak ada ramai-ramai dengan masalah ini. Namun, kita harus hadapi dengan semuha yang ada," katanya saat konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3).
Dia menyebutkan jika kehadiran atlet Israel ke Indonesia untuk cabang olahraga individu sudah terjadi sebelumnya.
Di antaranya pebulu tangkis Misha Zilberman yang turun pada Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Selaim itu, pebalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah mendulang prestasi pada ajang UCI Track Nations 2023 di Jakarta.
"PSSI masih mencari solusi atas permasalahan ini," ujarnya.
Dia mencemaskan sanksi yang berpeluang dijatuhkan kepada Indonesia jika ternyata negara ini dianggap tidak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sesuai kesepakatan awal dengan FIFA.
"Ketika kita bilang bahwa enggak bisa ini, enggak bisa itu, kan, melanggar sendiri apa yang telah kita sepakati dengan FIFA," jelasnya.
Arya menyebutkan Ketua Umum PSSI dan jajarannya akan melakukan segala upaya. Salah satunya untuk melobi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai FIFA.
PSSI menyatakan tidak mengetahui alasan penolakan timnas Israel itu baru disuarakan belakangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News