Imbas Bentrokan Antarsuporter, Gibran Waswas Soal Piala Dunia U-17

jateng.jpnn.com, SOLO - Bentrokan antarsupoter Persis Solo pada Sabtu (1/7) membuat khawatir Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, Kota Solo direncanakan menjadi salah satu tempat yang akan digunakan untuk ajang Piala Dunia U-17.

Bentrokan yang melibatkan anggota kelompok Garis Keras (GK) dan B6 itu berujung pada penahanan 7 orang anggota GK. Sementara itu, sebanyak 4 orang menjadi korban atas insiden tersebut.

"Ya semoga tidak berpengaruh (Piala Dunia U-17). Makanya hati-hati kabeh (semua)," ujarnya, Selasa (4/7).

Gibran pun meminta komitmen dari para anggota kelompok suporter untuk lebih tertib dan tidak saling berkonflik.

Alasannya, lanjut dia, Solo bakal menjadi tuan rumaj sejumlah agenda besar dalam penyelenggaraan olahraga sepakbola seperti Piala Dunia U-17 dan event-event internasional lain seperti kualfikasi Piala AFC U-23.

"Kemarin sudah kami kumpulkan semua, harus hati-hati sekali. Masalah flare,  masalah ini kami akan jadi tuan rumah agenda ini, ini, dan itu. Makanya perlu komitmen semua pihak," ujarnya.

Gibran berharap kejadian-kejadian seperti masalah flare hingga kisruh suporter tidak terjadi lagi di Solo lantaran bisa mengganggu upaya yang telah disiapkan pemerintah dalam memboyong berbagai event besar ke Stadion Manahan.