Timnas U-17 Mali Cocok dengan Cuaca di Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - Timnas U-17 Mali tak butuh waktu lama beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia. Mereka merasa sangat puas dengan lingkungan di Solo, baik itu dari segi cuaca, iklim, maupun fasilitas latihan yang telah disiapkan pihak penyelenggara.
Media Officer Timnas U-17 Mali Ibrahima Ze Koulibaly mengatakan para pemain tak menghadapi persoalan cuaca. Panasnya terik sinar matahari yang menyengat di Kota Solo tak jauh berbeda dengan kondisi di Mali.
"Sebelum datang ke Indonesia, kami sempat diberitahu bahwa di sini suhunya dingin. Namun, saat sudah tiba, ternyata di sini tidak dingin," kata Ibrahim Ze.
"Cuacanya sama seperti Afrika, panas juga. Iklim di Indonesia dan negara kami hampir sama. Tidak ada perbedaan," lanjut dia.
Timnas U-17 Mali diketahui telah menggelar sesi latihan di Kota Solo sejak pertama kali mendarat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Senin (6/11). Sesi latihan pertama langsung digelar di hari yang sama.
Ketika itu, skuad asuhan Soumalia Coulibaly menggelar latihan di Lapangan Sriwaru. Adapun sesi latihan kedua timnas U-17 Mali digeber di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Selasa (7/11) sore hari WIB.
Selama menggelar sesi latihan, tim yang sukses menembus babak semifinal ajang Piala Afrika U-17 2023 ini merasa tak masalah dengan kondisi lapangan yang digunakan selama masa persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.
"Kami tidak ada masalah jika berbicara soal adaptasi iklim dan cuaca di Indonesia. Selain itu, kami juga tak ada komplain soal lapangan latihan di sini," katanya.
Timnas U-17 Mali tak butuh waktu lama beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News