Sosok Darul & Naufal, Korban Pembacokan yang Nasibnya Kini Diperjuangkan Salman
Kondisinya sebetulnya sudah pulih. Namun, pada Jumat 28 Januari lalu, dia jatuh dari motor akibat dipepet orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Sam Poo Kong. Ia kembali terluka di bagian kaki sebelah kanan dan dagunya.
Baca Juga:
Darul dan Nofal merupakan mahasiswa asal Bekasi, Jawa Barat, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus swasta di Kota Semarang.
Mereka menjadi korban bacok setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan tersangka Nurudin dalam acara Musyawarah Mahasiswa (Musma) untuk memilih Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di kampus itu.
Perselisihan itu awalnya telah dilerai dan didamaikan oleh presiden mahasiswa (Presma) di sana. Namun, tersangka Nurudin ternyata masih belum terima dan mengirim orang suruhannya untuk melancarkan aksi jahatnya.
Saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Rabu (5/1) lalu, tersangka Nurudin menyatakan perbuatannya tersebut merupakan urusan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan organisasi di kampus itu.
Tindak penganiayaan di luar kampus itu, kata dia, merupakan aksi balasan karena dirinya menjadi korban pemukulan saat musyarawarah mahasiswa yang berakhir ricuh tersebut.
Atas pernyataan tersebut, saksi korban Salman Al Farizi merasa bingung karena sebagai peserta musma yang mengikuti forum dirinya tidak pernah melihat tersangka Nurudin dipukul oleh Darul atau mahasiswa lainnya. Keterangan Nurudin tersebut dinilai mengada-ada.
Darul saat ini masih berstatus mahasiswa semester 3, sedangkan Naufal adalah mahasiswa semester 5.
Salman terus mengharapkan keadilan untuk kedua rekannya Darul dan Naufal yang menjadi korban pembacokan seusai insiden di salah satu kampus swasta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News