Pemprov Jateng Diminta Sikapi Puluhan Perusahaan Perekrut ABK Ilegal di Tegal

Jumat, 17 Desember 2021 – 18:45 WIB
Pemprov Jateng Diminta Sikapi Puluhan Perusahaan Perekrut ABK Ilegal di Tegal - JPNN.com Jateng
ABK menggelar aksi protes di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/12). Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menyebut Jawa Tengah menjadi pusat perekrutan ABK untuk bekerja di kapal ikan asing. 

Ketua Umum SBMI Hariyanto Suwarno mengungkapkan para ABK selalu menjadi objek yang dilemahkan dan menjadi korban eksploitasi oleh pemilik kapal ikan jarak jauh.

"Nasib ABK yang bekerja di luar negeri sangat memprihatikan, mereka banyak yang meninggal dunia," kata Hariyanto usai menggelar aksi protes di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/12).

Ia menyebut ABK menerima perlakuan keji oleh pemilik kapal ikan asing karena proses perekrutan yang terjadi tidak sesuai prosedur. 

"Ada 48 perusahaan perekrutan ABK di Tegal Jawa Tengah, tetapi hanya dua perusahaan yang mengantongi izin dari pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Juru Kampanye Laut Greenpeace Afdilah menyebut rendahnya lapangan pekerjaan di Tanah Air melatarbelakangi pengusaha kapal ikan asing merekrut ABK asal Indonesia.

"Mereka mencari ABK murah dari negara yang mudah mereka masuki. Kemungkinan masih berlangsung, kemungkinan terus bertambah," ujarnya.

Ia menyebut data dari Badan Perikanan Taiwan pada 2020 ada sebanyak 22 ribu ABK berasal dari Indonesia yang bekerja untuk kapal ikan asing.

Tegal ternyata menjadi pusat perekrutan ABK untuk bekerja di kapal asing. Puluhan perusahaan tak mengantongi izin resmi. Tunggu sikap Pemprov Jateng.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News