ABK Jawa Tengah di Kapal Asing Tuntut Perlindungan, Kisahnya Memprihatinkan

Jumat, 17 Desember 2021 – 17:48 WIB
ABK Jawa Tengah di Kapal Asing Tuntut Perlindungan, Kisahnya Memprihatinkan - JPNN.com Jateng
ABK menggelar aksi protes di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/12). Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Puluhan massa yang terhimpun dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Greenpeace Indonesia dan Persatuan BEM BREGAS (Brebes, Tegal dan Slawi) menggelar aksi protes di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/12).

Ketua Umum SBMI Hariyanto Suwarno mengatakan massa menuntut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan perlindungan kepada anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal ikan asing.

Menurutnya, para ABK selalu menjadi objek yang dilemahkan dan menjadi korban eksploitasi oleh pemilik kapal ikan jarak jauh.

"ABK yang bekerja di luar negeri nasibnya sangat memprihatinkan dan banyak yang meninggal dunia," katanya.

Ia menyebut Jawa Tengah adalah daerah yang menjadi pusat perekrutan ABK untuk bekerja di kapal ikan asing. 

"Tepatnya di Tegal hanya dua yang memiliki izin pemerintah dari jumlahnya ada 48 perusahaan," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dari 2015-2021 ada sebanyak 45 ABK meninggal dunia karena menjadi korban perlakuan keji oleh pemilik kapal ikan asing.

Jasad ABK dibuang ke laut, ada yang dipulangkan, dan sebagian dinyatakan hilang.

Puluhan massa dari berbagai elemen menuntut perlindung terhadap ABK Indonesia di kapal asing. Perbudakan di atas kapal harus dihentikan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News