Eni Mengenal Pembunuh Adiknya Sosok yang Rajin Beribadah
"Semenjak mengontrak almarhumah jarang berkomunikasi dengan keluarga. Dibatasi sama suaminya seperti tidak bebas," ingat Eni.
"Pelaku juga biasanya sering ke sini dan kalau mau pulang pasti pamitan, akhir-akhir ini diam langsung pergi begitu saja," imbuhnya.
Ia menyebut, pelaku menyimpan kecemburuan yang tinggi dengan korban.
Perilaku tersebut mulai terlihat saat mereka kembali dari Magetan, Jawa Timur.
"Sejak kembali dari Magetan itu awal mula adik saya tidak boleh ke mana-mana, didampingi. Kadang tangannya dipegang terus," akunya dengan raut muka sedih.
"Andre itu anak satu-satunya, bapak dan ibunya sudah meninggal. Aslinya Gentong, Kabupaten Magetan, Jawa Timur," sambungnya.
Anak pertama korban belum mengetahui jika ibunya telah tiada.
Meskipun sudah didirikan tenda dan ada keranda jenazah di rumah duka.
Eni Suprapti, kakak dari korban pembunuhan sadis di Semarang masih sulit percaya adiknya tewas dibunuh. Padahal, dia mengenal pelaku adalah sosok yang rajin beribadah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News