Teguh Kritik Gibran & Gusti Bhre yang Dampingi Sosialisasi Respati-Astrid di Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - Calon Wali Kota Surakarta usungan PDIP Teguh Prakosa mengkritik langkah Gibran Rakabuming Raka dan Mangkunegoro X Bhre Tjakhrautomo atau Gusti Bhre menjelang Pilkada serentak 2024.
Gibran dan Gusti Bhre kedapatan blusukan bersama Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surakarta Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani di beberapa Kelurahan, Selasa (10/9).
Teguh saat diwawancarai menilai bahwa Gibran yang berstatus sebagai Wapres terpilih 2024, seharusnya mengurus urusan nasional. Menurutnya, Gibran terlalu naif jika masih mengkhawatirkan Solo.
"Kurang apalagi Mas Gibran itu, posisinya sudah jelas. Solo biar dikembalikan orang-orang Solo saja. Tugas Mas Gibran itu, kan, sudah besar di Indonesia, bukan Solo. Terlalu kecil, dan terlalu naif kalau hanya memikirkan Solo, yang dikhawatirkan apa. Justru nanti masyarakat Solo terbelah. Kecuali kalau belum mendapatkan apa-apa, sudah jadi Wakil Presiden, tinggal nanti menunggu waktu ditetapkan," kata Teguh saat ditemui awak media di Balai Kota Surakarta, Rabu (11/9).
Teguh juga mengkritisi langkah Gusti Bhre yang ikut blusukan bersama Respati-Astrid. Dia mendampingi Respati-Astrid saat blusukan di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan.
"Sebagai Pengageng Puro Mangkunegaran, yang sudah menyatakan mundur (dari Pilkada 2024), dan masyarakat menghargai, ya mestinya berdiri di atas kaki semua golongan, semua kelompok. Dan akan menjadikan pilkada ini pesta yang benar-benar ada kegembiraan, tidak memunculkan sesuatu yang nanti berimplikasi pada masyarakat yang terbelah. Artinya orang yang bisa berdiri tegak sebagai panutan, mestinya berdiri disemua golongan," ujarnya.
Teguh menegaskan bahwa pada akhirnya masyarakatlah yang menilai setiap pola kampanye pada pelaksanaan Pilkada Solo 2024. Sehingga, sah-sah saja apabila Gibran dan Gusti Bhre ikut sebagai tim pemenangan Respati-Astrid.
"Maka kalau saya kampanye itu, kalau dia bagian dari tim kampanyenya ya boleh saja. Brarti tim kampanyenya nanti ada wapres, ada Pengageng Mangkunegaran ya silakan saja. Nanti yang bisa menilai, kan, masyarakat," tutur dia.
Teguh Prakosa mengkritik langkah Gibran Rakabuming Raka dan Mangkunegoro X Bhre Tjakhrautomo atau Gusti Bhre menjelang Pilkada serentak 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News