PDIP Mengendus Politik Uang dalam Sosialisasi Respati-Astrid Bareng Gibran di Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - PDIP Solo melaporkan sosialisasi pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Respati-Astrid Widayani ke Bawaslu.
Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo Suharsono menyebut bahwa sosialisasi itu berbau money politic atau politik uang.
Menurut Suharsono, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu terbukti memberikan paket sembako lengkap dengan poster bergambar Respati-Astrid ke sejumlah warga di Kota Solo saat melakukan sosialisasi Pilkada 2024 bersama mantan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (10/9).
Hal tersebut dibuktikan berdasarkan video dan gambar yang diterima Suharsono dari sejumlah kader PDIP.
"Jadi yang masuk ke file saya, berupa video, di mana ada calon yang sudah lolos administrasi dan kesehatan bagi-bagi bersama wakil presideb terpilih. Iya kemarin, di Margorejo, Kelurahan Gilingan RW 10 dan 11," katanya saat dihubungi, Rabu (11/9).
PDIP pun telah melaporkan temuannya itu ke Bawaslu Surakarta melalui pesan WhatsApp. Namun demikian, Suharsono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melaporkan temuan itu secara tertulis.
"Temuan itu sudah saya sampaikan ke Bawaslu. Saya WA langsung. Dia minta saya membuat laporan. Namun, saya bilang tupoksi Bawaslu itu tidak hanya menerima laporan," ujarnya.
Suharsono menilai jika praktik yang dilakukan Respati-Astrid mencedarai proses demokrasi di Indonesia. Sehingga, Bawaslu harus segera menghentikan praktik tersebut.
PDIP Solo melaporkan sosialisasi pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Respati-Astrid Widayani ke Bawaslu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News