Pilkada Solo 2024, Kecamatan Banjarsari Masuk Daerah Rawan Gangguan
jateng.jpnn.com, SOLO - Kecamatan Banjarsari menjadi wilayah paling rawan berpotensi mengganggu proses Pilkada 2024 di Kota Solo.
Klaim tersebut didasarkan pada sejumlah indikator yang diterapkan Bawaslu Surakarta guna memetakan tingkat kerawanan Pilkada serentak 2024.
Berdasarkan hasil Kajian Spasial Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Kota Solo, Bawaslu mencatat ada 190 kejadian di Kecamatan Banjarsari yang mengganggu jalannya proses pemilihan. Kasus tersebut tersebar di 13 kelurahan.
Kecamatan lain, yakni Kecamatan Jebres masuk dalam kategori sedang dengan 93 kejadian, sedangka 3 kecamatan lain, yakni Pasar Kliwon, Serangan dan Laweyan masuk dalam kategori rendah.
"Kami petakan itu ada dua kecamatan yang punya tingkat kerawanan tinggi dan sedang. Secara global yang dibuat oleh Bawaslu RI atau provinsi, Kota Solo masuk kerawanan sedang," ujar Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono, Rabu (11/9).
Budi menjelaskan hasil tersebut didasarkan pada data catatan kejadian saat Pilpres 2024 maupun di Pilkada 2020.
Bawaslu memiliki sedikitnya 4 dimensi, yakni sosial politik, penyelenggaraan pemilihan, kontestasi dan partisipasi sebagai indikator penentuan tingkat kerawanan. Selain itu, ada sekitar 12 sub dimensi dan beberapa indikator lain dibawahnya.
"Indikator ini yang kami pakai untuk menyusun peta kerawanan Pilkada Solo 2024," katanya.
Kota Solo punya tingkat kerawanan sedang saat Pilkada 2024. Satu kecamatannya mempunyai tingkat kerawanan tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News