Posisi Strategis Gibran Jadi Harapan Serikat Pekerja Terkait Polemik JHT
![Posisi Strategis Gibran Jadi Harapan Serikat Pekerja Terkait Polemik JHT - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/02/25/perwakilan-serikat-pekerja-solo-wahyu-rahadi-di-solo-kamis-7-focb.jpg)
jateng.jpnn.com, SOLO - Serikat pekerja se- Solo Raya mengajak audiensi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Mereka ingin membahas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 2 Tahun 2022 tengan pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) yang dianggapnya tak sesuai.
Perwakilan serikat pekerja Solo Wahyu Rahadi mengatakan hingga saat ini penderiannya tak berubah untuk menolak Permenaker tersebut.
"Alasan kenapa kami menolak? Karena saat ini kondisi perekonomian yang belum menjamin tidak ada PHK massal dan kendala teknis yang dihadapi," katanya, Kamis (24/2).
Ia menilai Gibran sebagai kepala daerah memiliki posisi strategis untuk bisa meneruskan aspirasi para buruh ke pemangku kepentingan.
"Dengan posisi strategis Mas Wali, harapannya aspirasi kami bisa sampai kepada Menteri Tenaga Kerja atau pihak yang berurusan dengan ini kemarin. Katanya ada revisi, seharusnya bisa lebih baik, termasuk syarat tidak ribet ketika mengambil JHT seperti saat ini," katanya.
Tujuan lain pertemuan dari perwakilan lima serikat pekerja tersebut, kata dia, bertujuan untuk menjaga iklim kondusif Kota Solo.
Mereka sebetulnya bersepakat untuk menggelar unjuk rasa menolak kebijakan tersebut. Namun, lantaran kondisi Covid-19 yang sedang naik, rencana itu urung dilaksanakan.
Posisi Gibran Rakabuming Raka dianggap strategis untuk membawa aspirasi serikat buruh soal JHT ke pemerintah pusat. Ada harapan besar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News