PDIP & Strategi Tanpa Kampanye Akbar di Pilgub Jawa Tengah 2024
Dia menanggapi optimisme kubu lawan, pasangan nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, yang didukung Presidenke-7 RI Joko Widodo. Pacul percaya diri bahwa pengalaman elektoral PDI-P menjadi modal besar dalam persaingan kali ini.
Baca Juga:
“PDI-P punya pengalaman elektoral yang terus berkembang. Dari dulu belum banyak survei di Pilkada, sekarang semua serba terukur lewat survei,” tuturnya.
Pacul juga menekankan bahwa strategi partai terus diperbarui, menyesuaikan dinamika politik dan hasil survei yang tersedia.
Dekat dengan Rakyat, Fokus pada Substansi
Dengan strategi kampanye yang lebih mendalam dan dekat dengan masyarakat, PDI-P berharap dapat meraih suara maksimal. Pendekatan ini tidak hanya menjadi alat politik, tetapi juga sarana untuk mendengarkan langsung aspirasi rakyat.
“Ketika rakyat merasa dilibatkan, mereka akan memberikan dukungan yang lebih kuat. Ini bukan hanya soal memenangkan Pilkada, tetapi juga soal membangun koneksi yang berkelanjutan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Bagi PDI-P, Pilkada 2024 bukan sekadar kontestasi politik, melainkan ajang untuk menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat adalah hasil kerja keras, bukan sekadar pencitraan di panggung besar. (JPNN)
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul mengatakan pihaknya memilih jalur berbeda dalam menghadapi Pilgub Jateng 2024.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News