Heboh Ada Mahasiswa UIN Walisongo Ikut Deklarasi Tunda Pemilu, Ini Pengakuannya

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kabar keikutsertaan sejumlah mahasiswa UIN Walisongo dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Tengah (AMJ) mendukung Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 dan gerakan tunda Pemilu 2024, membuat heboh warganet.
Aksi yang viral di media sosial itu sendiri dilakukan di halaman Gedung DPRD Jateng pada Sabtu (5/3) lalu.
Terlihat sejumlah mahasiswa dengan mengenakan jas almamater perguruan tinggi masing-masing, membentangkan spanduk yang berisi aspirasi untuk menunda Pemilu.
Salah satu jas almamater yang disorot dalam gerakan tersebut adalah dari UIN Walisongo Semarang.
Dema UIN Walisongo Shofiyul Amin merespons keras terkait aksi tersebut.
Menurutnya, keterlibatan sejumlah mahasiswa UIN Walisongo dalam deklarasi Cak Imin di Pilpres dan gerakan menunda Pemilu 2024, tidak mewakili civitas akademik kampus hijau itu.
"Dema UIN Walisongo Semarang selaku organisasi mahasiswa tertinggi di tingkat universitas menolak keras atas kegiatan tersebut yang sudah menciderai marwah perguruan tinggi," kata Amin dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (8/3).
Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Sema FITK) Ahmad Izzul Haq Busyairi mengundang mahasiswa yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi, Senin (7/3).
Keikutsertaan mahasiswa UIN Walisongo dalam deklarasi menunda Pemilu 2024, viral di media sosial. Aksi itu berujung permintaan maaf.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News