Aktivis 98 Joglosemar Berkumpul di Solo, Beri Dukungan untuk Prabowo-Gibran
jateng.jpnn.com, SOLO - Aktivis ’98 Joglosemar berkumpul di Solo untuk memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Para aktivis ini yakni dengan sosok Prabowo, meski sang tokoh terus dikait-kaitkan dengan isu hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Salah seorang aktivis Haris Rusly Moti mengatakan HAM menjadi salah satu isu yang terus digaungkan saat Prabowo maju untuk menduduki presiden.
"Isu HAM ini diputar terus, bahkan sejak 15 tahun lalu. Ini isu langganan, kalau menurut kami, pertanyaannya sama, jawabannya sama,” katanya saat diwawancarai di Omah Sinten, Kecamatan Banjarsari, Senin (13/11) siang.
Meski sering dikait-kaitkan dengan isu HAM, menurut Rusly, hanya Prabowo yang mampu memimpin Indonesia pada masa ini. Parabowo dikatakannya memiliki pemahaman terkait permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia.
“Ini bentuknya partisipasi, kami sendiri yang terpanggil untuk mendukung Pak Prabowo. Hanya beliaulah, yang memiliki pemahaman yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa Indonesia yang kompleks seperti sekarang ini,” katanya.
Disinggung mengenai sosok Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), pria yang akrab disapa Moti itu menyebut dia adalah sosok tepat memimpin dan menuju Indonesia emas. Moti bahkan membuatkan istilah dengan nama suami dari Selvi Ananda tersebut.
“GIB artinya Generasi Indonesia Baru, sedangkan RAN itu artinya lari (dalam bahasa Inggris-red). Sehingga, Gibran artinya akselerasi generasi Indonesia baru. Kami berharap dengan teman-teman aktivis, bisa bersatu dan mendukung Prabowo-Gibran bisa memimpin Indonesia,” kata Moti.
Mengenai dinasti politik, Moti menegaskan bahwa tidak ada lagi dinasti saat ini. Pasalnya, dinasti bersifat absolut. Sedangkan, proses demokrasi yang ada di Indonesia saat ini melibatkan masyarakat.
“Jadi salah kaprah pemahaman tersebut. Kalau dinasti itu absolut, sedangkan untuk di Indonesia itu memalui proses demokrasi. Kampanye, dipilih langsung oleh masyarakat,” jelas Moti.
Sementara itu, Ketua Rumah Keluarga Bersama (RKB) Wigit Bagoes Prabowo mengatakan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu membawa Indonesia lebih maju di 2045.
“Hanya Pak Prabowo saja yang kami lihat, dapat membawa legacy (warisannya-red) Pak Jokowi untuk memajukan Indonesia dan menyongsong Indonesia emas 2045. Sedangkan, Mas Gibran bisa melengkapi Pak Prabowo untuk menuju Indonesia emas itu,” jelas Wigit.
Wigit juga menyinggung terkait isu dinasti politik yang sengaja digaungkan oleh pihak-pihak tertentu di kontestasi Pemilu 2024.
Menurutnya, dinasti itu hanya ada di zaman kerajaan, sedangkan, saat ini Indonesia menganut sistem demokrasi.
“Kami yakin, pemilu saat ini dapat berjalan dengan lancar dan masih dalam koridor yang benar,” ujarnya.
Dalam kegiatan bertema ‘Menyongsong Lahirnya Pemimpin Pemersatu Bangsa, Saatnya Aktivis Memacu Indonesia Maju’, juga dihadiri oleh sejumlah pembicara.
Di antaranya, guru besar FH UNS yang juga aktivis ’98 Prof Pujiyono Suwadi, aktivis ’98 PMII Jateng sekaligus koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan Santoso dan eks Ketua PRD Jateng Djuanda. (mcr21/jpnn)
Aktivis ’98 Joglosemar berkumpul di Solo untuk memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News