Hendi Tanggapi Isu Kebakaran Relokasi Pasar Johar Terkait dengan Penataan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan kebakaran relokasi Pasar Johar dengan penataan yang dilakukan pihaknya.
"Saya tegaskan tidak ada korelasi antara penataan Pasar Johar dengan kebakaran ini, kami sedang menunggu hasil dari polisi tentang penyebabnya misalnya beban listrik berlebih, atau unsur lain. Jadi jangan disangkutpautkan, ini sensitif. Kami tidak ingin masyarakat sengsara," katanya, Kamis (3/1).
Ia menyebut saat ini Dinas Perdagangan Kota Semarang sedang menghitung jumlah lapak yang terbakar beserta semua kerugian materi yang diderita para pedagang.
Sebelum insiden kebakaran tercatat ada 1.200 lapak pedagang. Dari jumlah itu, ada lapak yang ditempati seorang pedagang, dan ada juga yang ditempati dua hingga tiga pedagang, serta ada yang kosong.
"Jadi, kami masih menunggu Disdag untuk data pastinya, saya juga minta Disdag melakukan percepatan dan penghitungannya," ujarnya.
Hendi, sapaan Wali Kota Semarang menyebut tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi saja pada kebakaran Pasar Johar Relokasi.
Kendati demikian, dirinya dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan langsung kepada para pedagang yang menjadi korban kebakaran.
"Saya akan segera menemui korban dan menanyakan apa yang mereka inginkan, nanti kita serap dan apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa cepat jualan lagi," katanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihari atau akrab disapa Hendi menanggapi isu jika kebakaran relokasi Pasar Johar terkait dengan polemik penataan. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News