Kasus Kebakaran di Semarang Masih Tinggi, Damkar Bagikan Tips Agar Terhindar

Minggu, 05 Desember 2021 – 17:25 WIB
Kasus Kebakaran di Semarang Masih Tinggi, Damkar Bagikan Tips Agar Terhindar - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Kebakaran di Gedung Farmasi RS Mintohardjo berhasil dipadamkan. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 134 kasus kebakaran tercatat terjadi di Kota Semarang dari periode Januari hingga November 2021. Meksi menurun jika dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 185 kasus, angka ini masih terbilang cukup tinggi.

Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Trijoto Poejo Sakti mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi di Kota Semarang didominasi karena korsleting listrik.

“Penyebab kebakaran macam-macam, mulai dari faktor alam, faktor manusia seperti kelalaian saat bakar-bakar, kemudian dari puntung rokok juga ada. Namun yang paling sering itu dari korsleting listrik,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (05/12).

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan penggunaan barang-barang yang mudah terbakar.

“Musibah kebakaran itu tidak kenal ruang, waktu dan musim,” terangnya.

Lebih lanjut, dia kemudian membagiakan tips agar terhindar dari musibah kebakaran.

Pertama, kata Trijoto, masyarakat sebaiknya menyediakan alat-alat pemadaman, baik aktif atau pasif, seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

“Sebisa mungkin kalau saat terjadi kebakaran, sebelum pertumbuhan api sampai 10 menit sudah dipadamkan. Bisa menggunakan pasir, tanah, air, APAR,” jelasnya.

Tingginya kasus kebakaran di Semarang, membuat Damkar membagikan tips agar terhindar. Simak
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News