Jumlah Penduduk Miskin di Jateng Berkurang 175 Ribu Orang, Apa Faktornya?

Senin, 17 Januari 2022 – 21:04 WIB
Jumlah Penduduk Miskin di Jateng Berkurang 175 Ribu Orang, Apa Faktornya?  - JPNN.com Jateng
Arsip Foto. Warga miskin antre untuk mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah di Kantor Kelurahan Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/5/2020). (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah per September 2021 tersisa sebanyak 3,93 juta orang atau 11,35 persen. 

Jumlah tersebut turun sekitar 0,54 persen dibandingkan pada Maret 2021. 

"Mengalami penurunan 175,74 ribu orang," kata Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana, Senin (17/1). 

Ia menjelaskan bahwa penurunan jumlah penduduk miskin lebih banyak terjadi di wilayah perdesaan ketimbang wilayah perkotaan.

Dari data yang dia miliki, jumlah penduduk miskin tercatat berkurang 114,51 ribu orang di wilayah perdesaan dan berkurang 61,34 ribu orang di wilayah perkotaan pada September 2021.

"Jumlah penduduk miskin di perdesaan per September 2021 tercatat 2,09 juta orang, sedangkan di perkotaan sebanyak 1,85 juta orang," katanya.

Menurut data BPS, garis kemiskinan atau nilai uang minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum rumah tangga di Jawa Tengah rata-rata Rp 1.781.941 per bulan. 

Kemudian, lanjut dia, rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang miskin di Jawa Tengah sebanyak 4,21 orang.

Jumlah penduduk miskin di Jateng mengalami penurunan yang signifikan. Namun, ada jurang penurunan yang begitu dalam antara masyarakat kota dan desa.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News