Legislator Minta Kejelasan Nasib Warga Berpenghasilan Rp 11 Ribu Per Hari kepada Pemprov Jateng

Jumat, 21 Januari 2022 – 20:05 WIB
Legislator Minta Kejelasan Nasib Warga Berpenghasilan Rp 11 Ribu Per Hari kepada Pemprov Jateng - JPNN.com Jateng
Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko. FOTO: Dokumen pribadi untuk JPNN.com.

"Ini penting biar memiliki arah yang jelas," tegasnya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra dari Dapil 9 Jateng ini menyebut kemiskinan merupakan suatu ketidaklayakan keadaan hidup yang disebabkan oleh ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan.

Ia membedakan dengan penduduk miskin relatif, yang masih memiliki peluang mengembangkan usaha berkelanjutan. Sedangkan, penduduk miskin ekstrem umumnya tidak memiliki aset produksi sendiri, bekerja dengan upah rendah, dan hidup serba pas-pasan bahkan sering kekurangan. 

"Sebagaimana definisi dari Bank Dunia, kemiskinan ekstrem adalah masyarakat yang hidup dengan pendapatan kurang dari Rp 11 ribu per hari," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pengentasan kemiskinan dengan pemberian bantuan tunai selama beberapa bulan kurang efektif.

“Di Jawa Tengah kami tambah dengan pembangunan rumah sehat layak huni dan kita bangun seperti ini,” kata Ganjar.

Dalam program RSLH (rumah sejahtera layak huni), Pihaknya telah melaksanakan dengan gotong-royong baik secara anggaran dan pelaksanaan.

Anggaran yang digunakan berasal dari berbagai sumber, yakni dana APBN, APBD Jateng, APBD kabupaten dan kota, serta Baznas dan CSR perusahaan. Sedangkan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan gotong royong warga desa.

Legislator dari DRPD Jateng meminta Pemprov Jateng memiliki target yang jelas untuk penduduk miskin ekstrem di wilayah tersebut.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News