SLB dan MI belum Masuk Prioritas Vaksinasi Anak, Begini Penjelasan Disdik Surakarta

Selasa, 14 Desember 2021 – 22:55 WIB
SLB dan MI belum Masuk Prioritas Vaksinasi Anak, Begini Penjelasan Disdik Surakarta - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan vaksinasi tetanus difteri (Td) kepada siswa kelas II dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, Kamis (5/11/2020). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz)

Dwi menjelaskan, sekitar 3 ribu anak telah disuntik vaksin bebarengan dengan vaksinasi SMP karena usia mereka sudah mencapai 12 tahun.

Artinya target sasaran yang dicanangkan oleh Disdik berkisar 57 ribu siswa.

“Datanya sudah kami kirimkan ke Dinkes, rencananya vaksinasi nanti dibagi per wilayah kerja puskesmas,” paparnya.

Jumlah tersebut belum mengakomodir sekolah-sekolah jenis lain seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Dwi menambahkan, untuk siswa yang bersekolah di dua tempat tersebut belum masuk daftar.

Pasalnya, data siswa SLB tersebut dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan MI dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Meskipun demikian, ada kemungkinan SLB di Kota Surakarta bisa mengusulkan nama para siswanya untuk mengikuti suntik vaksin melalui cabang dinas.

“SLB yang jenjang SD mungkin bisa kami ajak juga,” pungkasnya. (mcr21/jpnn)

Disdik Surakarta memiliki data 60 ribu siswa yang akan diajukan untuk mengikuti vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Ternyata siswa dari SLB dan MI tidak masuk.

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News