SLB dan MI belum Masuk Prioritas Vaksinasi Anak, Begini Penjelasan Disdik Surakarta

Selasa, 14 Desember 2021 – 22:55 WIB
SLB dan MI belum Masuk Prioritas Vaksinasi Anak, Begini Penjelasan Disdik Surakarta - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan vaksinasi tetanus difteri (Td) kepada siswa kelas II dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, Kamis (5/11/2020). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz)

jateng.jpnn.com, SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bersiap melakukan vaksinasi pada anak usia 6 – 11 tahun. Rencananya, vaksinasi ini akan dimulai pada 24 Desembar 2021 mendatang.

“Kami mulai pada 24 Desember sesuai dengan instruksi Pak Gubernur Jawa Tengah. Nanti anak-anak divaksin di sekolah saja,” ungkap Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Senin (13/12) malam.

Gibran menuturkan, Pemkot Surakarta saat ini masih menunggu vaksin tersebut tiba di wilayahnya.

Saat ditanya soal jumlah vaksin yang diterima Pemkot, Gibran mengaku tidak mengetahui jumlah pastinya.

Dirinya pun meminta agar orang tua bisa bekerjasama dengan mengizinkan anaknya disuntik vaksin agar pendidikan tatap muka (PTM) bisa kembali normal.

Terpisah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta telah menyiapkan sekitar 60 ribu siswa untuk mengikuti vaksinasi.

Rinciannya, 56 ribu anak adalah siswa SD negeri dan swasta lalu 4 ribu anak adalah siswa TK yang sudah berusia minimal 6 tahun.

“Kami rencana akan lakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Surakarta, Rabu (15/12) besok,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyatno kepada JPNN.com, Selasa (14/12) siang.

Disdik Surakarta memiliki data 60 ribu siswa yang akan diajukan untuk mengikuti vaksinasi anak usia 6-12 tahun. Ternyata siswa dari SLB dan MI tidak masuk.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News