SDN Joyontakan 59 Solo Atapnya Ambrol Gegara Rayap, Kegiatan PTM Memprihatinkan
jateng.jpnn.com, SURAKARTA - Sekolah dasar (SD) negeri Joyontakan 59 di Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, terpaksa melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan sistem sif usai plafon ambrol akibat rayap.
Kepala SDN Joyontakan 59 Supatmi mengungkapkan sekolah yang dipimpinnya terakhir kali direnovasi pada 2005. Kondisi plafon yang mulai berjatuhan sendiri sudah terjadi sejak oktober 2021.
Dengan ambrolnya atap, para siswa yang berjumlah 150 anak terpaksa mengikuti PTM dengan sistem sif pagi dan siang hari.
"Jadi sudah mulai PTM, anak-anak sudah masuk mulai dari kelas 1-6," katanya, Selasa (14/12).
Supatmi menjelaskan saat ini hanya tersisa satu ruang kelas yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Tinggal satu ruangan yang bisa digunakan," katanya.
Sambil menunggu direnovasi, pihak sekolah dan pengawas sekolah akan mencari lokasi lain untuk digunakan sebagai kelas darurat.
Pengawas sekolah Sri Wahyuni mengatakan terkait dengan kelas darurat saat ini masih dilakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah lain yang jaraknya berdekatan.
Hanya satu ruang kelas yang bisa digunakan untuk menggelar PTM di SDN Joyontakan 59 Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News