Potret Toleransi di Magelang, Geraja Ini Gelar Misa Imlek

Ia berharap dengan adanya protokol kesehatan yang ketat, perayaan Imlek bisa berlangsung meriah tanpa ada kekhawatiran penularan Covid-19.
"Kami usahakan yang terbaik, masyarakat dan umat berhak untuk merasakan kebahagiaan yang membangkitkan optimisme di tengah pandemi yang tak kunjung selesai," katanya.
Dalam misa Imlek ini, bukan hanya pakaian serba merah dan ornamen oriental menghiasi lingkungan gereja, kutbah yang diberikan oleh Romo Paroki Paulus Agung Wijayanto dilakukan dengan menggunakan bahasa Tionghoa yang kemudian diterjemahkan dengan bahasa Indonesia.
Romo Agung menyampaikan kegiatan ini adalah cara bersyukur melalui perayaan Imlek ini dengan kebudayaan-kebudayaan yang ada. Bersyukur kepada Tuhan atas limpahan tradisi dan kebudayaan Tionghoa.
"Kami bersyukur bahwa alam menyertai melalui kebudayaan- kebudayaan yang ada dan melalui kebudayaan itu kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan kepada sesama," katanya. (antara/jpnn)
Potret toleransi di Magelang ditunjukkan olah umat Katolik Gereja Santo Antonius. Mereka menggelar Misa Imlek dengan suasana khidmat.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, Seorang Anak di Magelang Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
- Ribuan Anak Yatim Piatu di Magelang Dapat Santunan, Alhamdulillah
- Pengobatan Katastropik di Magelang Telan Biaya Rp 125 M, Dibayar BPJS Kesehatan
- Guru Mengaji di Magelang Cabuli 4 Murid Bergantian, 1 Hamil Muda
- Oknum Guru di Magelang Diduga Lecehkan Siswi, AKBP Yolanda Bereaksi
- Puluhan Siswa Yogyakarta Lakukan Puja Bakti di Candi Borobudur, Lihat