Menjelang Nataru, Kasus Covid-19 di Semarang Bertambah, Mbak Ita Beri Pesan Penting

Kendati begitu, pasien ini tidak memiliki kontak erat dengan keluarga. Dalam catatannya, dia pergi ke negeri Singa bersama tiga temannya.
"Dan diketahui, satu orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan dua negatif," ujarnya.
Perhatian juga diberikan intensif kepada seorang perempuan berusia 43 tahun di Kecamatan Banyumanik.
Mbak Ita menyebut PDP ini ada kaitannya dengan kasus kedua.
"Merasakan batuk pilek sejak 3 Desember 2023. Kontak erat dengan suami, anak dan keluarga tetapi saat diperiksa hasilnya sudah negatif," ujarnya.
Mbak Ita menyebut ketiganya telah menjalani isolasi mandiri di rumah. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai melakukan langkah mitigasi dan penanganan kasus Covid-19.
"Upaya Pemkot Semarang, yakni melakukan pemantauan dari masyarakat yang datang dari luar negeri, jadi jika bergejala juga harus dites," katanya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Semarang telah mempersiapkan rumah sakit-rumah sakit untuk ruang isolasi. Meski demikian, pihaknya tak ingin terjadinya lonjakan kasus.
Mbak Ita memberikan pesan penting dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News