Menjelang Nataru, PT DLU Menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran
Erwin H. Poedjono menambahkan dalam mewujudkan terciptanya keselamatan angkutan laut, ada beberapa elemen yang terlibat, yang disebut sebagai stake holder keselamatan trasnportasi laut. Terdiri dari unsur langsung, unsur tidak langsung maupun unsur penunjang lainnya.
“Sebagai unsur langsung adalah regulator, fasilitator dalam hal ini adalah kepelabuhanan, operator pelayaran dan konsumen, yang masing-masing memiliki peran dan fungsi dalam menjaga keselamatan pelayaran. Jika salah satu saja tidak bisa bisa menjalankan peran secara baik, maka terjadinya kecelakaan laut tinggal menunggu waktu,” ungkapnya.
Selain terkait muatan barang berbahaya, dia juga mengingatkan potensi bahaya yang setiap saat mengancam, yang disebabkan oleh muatan kendaraan, yaitu kendaraan yang over dimension dan over loaded (ODOL) menjadi dominasi penyebab kejadian kecelakaan laut berupa kapal tenggelam atau terbalik.
"Hingga kini penegakan aturan tersebut juga belum jelas. Seperti diketahui bersama bahwa kendaraan yang ODOL ini selain juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pada transportasi laut, juga menjadi penyebab terjadinya beberapa kecelakaan pada transportasi darat. Dan ketika terjadi kecelakaan, maka kerugian tidak hanya terjadi pada satu pihak saja, tetapi juga industri akan menerima dampak kerugian tersebut," jkatanya.
Dia kegiatan ini tidak hanya menjadi sebuah acara rutinitas saja, tetapi juga menjadi momentum untuk melakukan pembenahan seluruh stake holder, terkait tugas dan fungsinya masing-masing dalam mewujudkan terciptanya keselamatan transportasi laut.
"Mari sama-sama introspeksi dengan apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum dilakukan guna mewujudkan keselamatan pelayaran. Kami tidak akan bisa jalan sendiri dalam mencapai tujuan tersebut, tetapi juga harus bergandengan tangan dengan seluruh pemangku kepentingan demi terwujudnya keselamatan pelayaran," tuturnya.
Sementara itu Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan masyarakat Indonesia masih belum menyadari bahwa aspek keselamatan dalam bertransportasi sangat penting.
"Mereka baru menyadarinya ketika terjadi musibah atau kecelakaan," katanya.
PT Dharma Lautan Utama (DLU)menggelar kampanye keselamatan pelayaran menyambut Hari Nusantara dan angkutan Nataru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News