Di Hadapan Ganjar, Anak Muda Jepara Baca Puisi Wiji Thukul, Pelanggaran HAM Harus Dituntaskan!
![Di Hadapan Ganjar, Anak Muda Jepara Baca Puisi Wiji Thukul, Pelanggaran HAM Harus Dituntaskan! - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/01/02/anak-muda-jepara-baca-puisi-wiji-thukul-saat-ganjar-pranowo-xblj.jpg)
jateng.jpnn.com, JEPARA - Seorang pemuda membacakan puisi 'Peringatan' karya Wiji Thukul saat Ganjar Pranowo menghadiri acara ngopi bareng anak muda di Taman Kopi Mayong, Jepara, Selasa (2/1).
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan,
dituduh subversive dan mengganggu keamanan,
maka hanya ada satu kata: lawan!"
Begitulah penggalan puisi yang menjadi amunisi rakyat dalam melawan rezim Orde Baru (Orba), saat itu.
Kini, puisi itu dilantangkan kembali oleh anak muda Jepara bernama Yoga Pramono atau akrab disapa Jo Carlos. Tentu, aksi itu mengundang tepuk tangan dari para hadirin, termasuk Ganjar.
"Saya senang Pak Ganjar ngomong soal pelanggaran HAM berat saat debat kemarin. Itu harus dituntaskan," kata Carlos.
Di akhir penampilannya, Carlos mengajak semua yang ada dalam forum untuk meneriakkan perlawanan.
"Hitungan ketiga nanti teriak lawan. Satu, dua, tiga, lawan!" katanya berseru yang disambut teriakan ratusan anak muda.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku bahwa selalu ada ide menarik ketika bertemu dengan anak muda.
Seorang pemuda membacakan puisi 'Peringatan' karya Wiji Thukul saat Ganjar Pranowo menghadiri acara ngopi bareng anak muda di Taman Kopi Mayong, Jepara, Selasa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News