Tebing Sungai Klawing Purbalingga Longsor, Warga Berharap Pemerintah Segera Menangani
Dia mengatakan bahwa pejabat instansi pemerintah berjanji akan mengajak warga untuk membahas penanganan longsor di Sungai Klawing.
"Dua minggu lalu kami mendapat kabar dari pengurus RT dan pemerintah kecamatan bahwa untuk penanganan sementara akan dibuatkan sudetan dan beberapa bronjong batu untuk mengalihkan arus agar jangan sampai ke tebing sisi selatan," katanya.
Menurut dia, pembuatan sudetan dan pemasangan bronjong janjinya dilaksanakan mulai 15 Januari 2024, tetapi sampai sekarang belum juga direalisasikan.
Padahal, kata dia, Ketua RT 01 sudah diajak untuk menyosialisasikan rencana pembuatan sudetan kepada penambang pasir tradisional yang berada di sebelah utara sungai.
"Namun, sampai sekarang belum terealisasi. Padahal saat sekarang kondisinya sangat parah, karena ada yang jaraknya dari trotoar ke belakang (bibir tebing sungai) hanya tersisa sekitar 12 meter," katanya.
Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Bancar Pawit mengatakan bahwa ada setidaknya 20 rumah warga yang terdampak longsoran tebing Sungai Klawing dan semuanya dalam kondisi parah.
"Kami memohon masalah longsor ini cepat-cepat ditangani oleh pemerintah," katanya.
Yani Poniarti, warga RT 01 RW 01 Kelurahan Bancar, halaman belakang rumahnya hilang karena tebing sungai di belakang rumahnya longsor pada 11 Desember 2023.
Warga Kelurahan Bancar, Purbalingga berharap pemerintah segera menangani longsor yang terjadi di Sungai Klawing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News