Ita Ajukan Anggaran Rp 10 M Demi Wujudkan Proyek Ini di Semarang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajukan anggaran untuk pembangunan perpustakaan daerah kepada Perpustakaan Nasional RI senilai Rp 10 miliar yang direncanakan pada 2025.
Dia mengatakan bahwa Pemkot Semarang telah membuat desain rencana pembangunan perpusda dan sudah diajukan pada Perpusnas RI.
Namun, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, desain yang diajukan dianggap belum sesuai oleh tim survei sehingga akan dibuat ulang desainnya yang diajukan lagi pada tahun ini.
Dengan pengajuan kembali desain perpusda, orang nomor satu di Kota Semarang tersebut berharap bahwa masyarakat Kota Atlas sudah bisa memiliki perpusda yang lebih baik pada 2025.
"Kemarin dari perpusnas berubah keputusannya. Saat lalu, kami sudah oke. Tempatnya sudah kami buat. Ternyata, katanya tidak sesuai sehingga akan diajukan lagi untuk 2025," katanya, Jumat (26/1).
Diakuinya, Kota Semarang memang belum memiliki perpustakaan yang besar, tetapi Perpustakaan Kota Semarang sudah menerapkan digitalisasi yang bisa diakses di mana pun, serta ada percontohan perpustakaan di setiap kecamatan.
Tidak hanya gedung perpustakaan, Pemkot Semarang pada 2025 juga berencana membangun Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) agar lebih bagus dan representatif karena arsip adalah penting.
"Dengan kantor lebih besar, bisa membuat nyaman masyarakat. Nanti untuk perpustakaan akan menggunakan anggaran DAK (dana alokasi khusus). Rencananya, (dibangun, red.) di Srondol," katanya.
Wali Kota Ita berambisi mewujudkan proyek ini di Kota Semarang dengan anggaran Rp 10 miliar, meski rancangannya sempat ditolak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News