AICIS 2024 Akan Merumuskan Solusi Konflik Israel-Palestina
Dari segi ini, artikel yang nantinya akan dipaparkan adalah Assertive, Yet Powerless? ditulis oleh Khaidir Hasram.
"Assertive, Yet Powerless? berusaha mengkaji sekaligus mempertanyakan upaya Indonesia dalam konflik tersebut, apakah dapat menciptakan perdamaian assertif, atau justru menunjukkan kelemahan diplomasi internasional," kata Mukhsin.
Mukhsin mengatakan salah satu bahasan terkait konflik Israel-Palestina ini adalah memotret dari dampak sisi ekonomi. Selain aspek ekonomi, dampak konflik Israel-Palestina pun juga meluas ke ranah digital.
"Ini seperti akan dipaparkan Wawaysadhaya dalam artikelnya berjudul Navigating Loss and Existential Anguish in Social Media, di mana platform media sosial berfungsi sebagai arena publik untuk menghadapi penderitaan eksistensial pasca-konflik: kehilangan, perselisihan, dan kesedihan," ungkapnua.
Panelis AICS 2024 pada pada isu konflik Israel-Palestina, di antaranya Munawar Ahmad (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Muhamad Bisri Mustofa (UIN Raden Intan Lampung), Muhammad Ash-Shiddiqy (UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri), dan Mawar Ardiansyah (IAIN Palangka Raya).
Adapun AICIS 2024 akan berlangsung selama 4 hari pada 1-4 Februari 2024 di UIN Walisongo Semarang.
Selain isu konflik Israel-Palestina, wacana besar lainnya yang dibahas di konferensi internasional ini, yaitu soal Rohingya, gender, solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global. (JPNN)
Salah satu isu yang akan diangkat dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024 di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, adalah konflik I
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News