33 Rumah di Cilacap Terdampak Longsor, BPBD Masih Berjibaku
jateng.jpnn.com, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bersama sejumlah instansi dan sukarelawan masih terus menangani bencana tanah longsor di Desa Cijati yang terjadi pada Senin (5/2) sore.
"Penanganan tersebut di antaranya evakuasi material longsoran, perbaikan rumah warga yang terkena longsor, dan pembukaan akses jalan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan, Rabu (7/2).
Dia mengatakan bencana yang terjadi di Desa Cijati, Kecamatan Cimanggu, pada Senin (5/2) sore mengakibatkan 33 rumah warga terkena longsor dan salah satunya hingga rata dengan tanah.
Selain itu, kata dia, terdapat tujuh titik longsor di jalan kabupaten dan yang terparah di ruas Cipesing-Garawangi karena mengalami kerusakan sepanjang 105 meter serta tertimbun longsor dengan ketinggian berkisar 30-100 centimeter.
"Bencana tanah longsor tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti saluran drainase, jalan desa, masjid, dan gedung RA Masitoh," katanya.
Akibat bencana longsor tersebut, sebanyak 11 keluarga yang terdiri atas 35 jiwa mengungsi ke rumah saudara masing-masing.
Menurut dia, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cilacap juga telah membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan korban.
"Hari ini (7/2) dapur umum dikelola oleh Pemerintah Desa Cijati, namun kebutuhan logistik dipenuhi oleh Dinsos," kata Budi.
Sebanyak 33 rumah di Cilacap terkena longsor. BPBD masih berjibaku dari Senin hingga hari ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News