Banjir Demak, 8.170 Warga Mengungsi, Jalan Pantura Timur Lumpuh
jateng.jpnn.com, DEMAK - Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, diakibatkan oleh tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol pada Kamis (8/2).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat ada 30 desa yang terdampak banjir.
"Kami mencatat jumlah warga Kabupaten Demak yang mengungsi akibat banjir mencapai 8.170 orang yang berasal dari berbagai daerah yang terdampak banjir," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur, Jumat (9/2).
Dia mengatakan jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (9/2) pukul 22.00 WIB.
Tentunya, kata dia, jumlah pengungsi tersebut juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.
Ribuan pengungsi tersebut, ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah.
"Sementara pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang, sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi," ujarnya.
Dia mengungkapkan tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo (Kecamatan Gajah) jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter (Cm).
Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, diakibatkan oleh tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol pada Kamis (8/2).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News