Kantor KPU Jateng Digeruduk Koalisi Masyarakat Sipil, Massa Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Peserta aksi menuntut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diulang kembali.
Pantauan JPNN.com, lalu lintas Jalan Veteran searah menuju KPU Jateng ditutup. Massa datang mengenakan pita merah putih sebagai ikat kepala sambil menyerukan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Peserta aksi juga tampak menulis sejumlah tuntutan di aspal jalan depan KPU Jateng dengan menggunakan cat semprot putih. Selain menuntut Pemilu ulang, massa menuliskan 'Tegakkan Konstitusi', 'Selamatkan Demokrasi'.
Peserta aksi juga menggugat diskualifikasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kertas karton yang dibentangkan juga berisi tuntunan dan protes terhadap proses pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satunya mendesak Ketua KPU RI Hasyim Asyari bersama seluruh komisioner mundur dari jabatannya.
Kertas karton yang dibentangkan bertuliskan 'Turunkan Ketua KPU', 'KPU Tidak Jurdil', dan 'KPU Bandar Togel' sambil mereka berorasi di tengah jalan.
"KPU, anda telah membohongi kami, KPU, anda telah menghancurkan demokrasi kita," kata seorang orator yang mengklaim bahwa masyarakat tidak lagi percaya dengan KPU.
Menurutnya, hasil Pemilu yang sementara ini keluar dianggap tidak memiliki legitimasi yang kuat bagi pesta demokrasi lima tahunan.
Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News