Kantor KPU Jateng Digeruduk Koalisi Masyarakat Sipil, Massa Tuntut Diskualifikasi Prabowo-Gibran
"KPU buka mata hati kalian, gunakan telinga kalian. Kalau KPU baik, semuanya akan baik, dan kita semua akan baik-baik saja," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Koalisi Masyarakat Sipil, Daniel Toto Indiono menyebut, kesalahan KPU telah tampak sejak awal meloloskan pencalonan Gibran berpasangan dengan Prabowo.
Dia menyinggung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putra sulung Joko Widodo (Jokowi) tersebut yang sarat dengan pelanggaran etika berat.
Termasuk, seusai pemungutan suara, pihaknya menyebut ketidakmampuan KPU menyelenggarakan pemilu makin terlihat dengan berbagai kesalahan lain seperti aplikasi Sirekap yang problematik.
"Maka di sini yang kami minta adalah KPU dan komisioner yang ada di pusat mesti membekukan diri. Jangan menunggu dipecat karena tidak akan ada yang memecat, tapi harus tahu malu," ujarnya.
Penyampaian pendapat di muka publik tersebut diterima baik dengan KPU Jateng melalui audiensi. Setidaknya 10 perwakilan peserta aksi masuk ke Gedung KPU Jateng.
Kordinator Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Paulus Widyantoro menyebut seluruh aspirasi dari Koalisi Masyarakat Sipil tersebut bakal diteruskan ke KPU RI.
"Iya, kami terima. Tadi ada lima item (tuntutan, red). Kemudian mereka (massa aksi, red) memang tak meminta kami menjawab. Hanya meminta sampaikan ke KPU RI," kata Paulus. (mcr5/jpnn)
Puluhan massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2).
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News