Rumah Rusak Akibat Banjir di Demak Akan Diganti Pemerintah
![Rumah Rusak Akibat Banjir di Demak Akan Diganti Pemerintah - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jateng/news/normal/2024/03/20/kepala-badan-nasional-penanggulangan-bencana-bnpb-letjen-tni-veq6.jpg)
jateng.jpnn.com, DEMAK - Rumah warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan akibat banjir bakal diganti oleh pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat meninjau penyedotan genangan banjir di Desa Wonorejo, Dukuh Kedungbanteng, Kecamatan Karanganyar, Demak, Rabu (21/2).
"Tentu saja, rumah yang mendapatkan bantuan harus memenuhi kriteria yang ada, di antaranya rusak ringan, sedang, dan berat," ujarnya yang didampingi Bupati Demak Eisti'anah.
Dia menyebutkan bantuan yang diberikan untuk rumah yang mengalami rusak ringan sebesar Rp 15 juta, rusak sedang sebesar Rp 30 juta, dan rusak berat sebesar Rp 60 juta.
"Sementara untuk lahan pertanian yang informasinya mencapai 4.000 hektare yang terdampak banjir tentu juga akan diperhatikan pemerintah," ujarnya.
"Bahkan, pertanian yang gagal panen pada 2023 juga dibantu pemerintah. Sedangkan 2024 sudah dirapatkan tingkat kementerian di bawah arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)," katanya menambahkan.
Dari rapat tersebut, kata dia, tanaman yang gagal panen atau puso akan dilindungi asuransi dari PT Jasindo. Sedangkan teknis pelaksanaannya merupakan kewenangan Kementerian Pertanian.
"Bantuan untuk tanaman padi puso maupun rumah rusak tentu saja nanti tahap berikutnya setelah tanggap darurat masuk fase rehabilitasi rekonstruksi," ujarnya.
Rumah warga di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengalami kerusakan akibat banjir bakal diganti oleh pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News