Dies Natalis ke-77, Badko HMI Jateng-DIY Komitmen Jaga Demokrasi

Minggu, 25 Februari 2024 – 10:17 WIB
Dies Natalis ke-77, Badko HMI Jateng-DIY Komitmen Jaga Demokrasi - JPNN.com Jateng
Malam puncak Dies Natalis ke-77 HMI di Metro Park View Hotel Semarang berlangsung dengan khidmat, Sabtu (24/2). Foto: Dokumen untuk JPNN

Acara puncak Dies Natalis Ke 77 Tahun HMI, Badko HMI juga meluncurkan “Green black Foundation” sebagai bentuk “Crowdfunding Pendanaan” yakni model pendanaan bersama untuk aktifitas pengkaderan yng dilaksanaan HMI.

Dana yang dihimpun dari beragai pihak selanjutnya dikelola secara transparan, termasuk menampilkan nilai dan sumber dana, serta laporan pertanggungjawaban yang dapat dipantau publik, kapan pun dan dimana pun.

"Singkatnya yayasan yang diisi oleh mantum Badko HMI Jateng-DIY guna membantu memastikan proses kaderisasi yang ada di HMI dari mulai tingkat LK 1, LK 2, LK 3, SC, LKK tidak terkendala masalah sumber pendanaan dan dalam jangka panjang bisa membuat sebuah Training Centre HMI," kata Kholis.

Pihkanya saat ini pada tahap menghimpun seluruh kekuatan HMI sampai tingkat desa guna memperkokoh fondasi HMI ke depan sebagai organisasi yang Independen baik secara etis maupun organisatoris.

Pada acara puncak Dies Natalis ke-77 HMI ini juga menggelar Talkshow dengan narasumber Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah M. Sholeh, Peneliti utama Jimly School Of Law and Government M. Muslih, Dekan Fakultas Hukum UNISSULA Dr. Jawade Hafidz, dan Ketua Umum Badko HMI Jateng-D.I.Y Periode 2009-2011.

Dalam penyampaiannya, M Sholeh mengatakan bahwa setiap kader HMI harus bangga sehingga harus fokus pada bidang keilmuannya masing-masing agar mampu memberikan narasi positif dengan jiwa idealismenya dalam berbagai hal.

Selaras dengan M. Sholeh, Dekan fakultas Hukum UNISSULA semarang menekankan kepada kader HMI agar selain fokus kepada ke-Ilmuannya juga harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai ke-HMI-an sesuai bidang ke-ilmuanyang digeluti dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bergama sebagaimana keseimbangan antara Iman, Ilmu, dan Amal dalam NDP HMI.

Hal serupa juga disampaikan oleh narasumber ketiga, yakni peneliti dari Jimly School of Law and Government M. Muslih.
Menurutnya, bangsa ini terus berubah dengan cepat, maka peningkatan skil bagi seluruh kader HMI merupakan kebutuhan mendesak yang harus dilakukan terutama yang bebasis teknologi dan AI.

Badko HMI Jateng-DIY menegaskan komitmennya untuk menjaga demokrasi pada Dies Natalis ke-77 organisasi tersebut. Peran HMI akan terus dimaksimalkan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News