Sejak Desember 2023 Kota Semarang Tak Banjir, BPBD Ungkap Strategi Preemtif
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemkot Semarang tetap mengedepankan upaya preemtif dalam penanganan banjir meskipun dalam kurun waktu tiga bulan terakhir tak dilanda bencana air bah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengungkapkan sejumlah upaya untuk mencegah terjadinya banjir masif dilakukan.
Pihaknya bersama jajaran terkait melakukan berbagai upaya mitigasi hingga pencegahan berdasarkan peristiwa sebelumnya.
Seperti di antaranya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang hingga Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang berkolaborasi aktif dengan BPBD Kota Semarang dari sisi kebencanaan.
"Secara teknis betul, dari sisi kami sudah melakukan mitigasi melalui proses preemtif itu pencegahan. Mulai menjelang akhir tahun, kami sudah memetakan berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya," kata Endro, Jumat (7/3).
Dia menyinggung banjir yang melanda Muktiharjo dan Kaligawe pada akhir November 2023. Dalam peristiwa tersebut, orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita turun langsung memimpin penanganan.
Setelah dipelajari, terdapat sejumlah pompa air kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang rusak. Saat itu juga, koordinasi cepat dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilakukan.
"Sehingga dilakukan upaya-upaya yang dipimpin Ibu Wali Kota terutama koordinasi dengan Kementerian PUPR termasuk optimalisasi yang dimiliki Pemkot Semarang, baik dari DPU Kota Semarang maupun milik BPBD Kota Semarang," ujarnya.
Pemkot Semarang tetap mengedepankan upaya preemtif dalam penanganan banjir meskipun dalam kurun waktu tiga bulan terakhir tak dilanda bencana air bah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News