KKN Upgris Berdayakan Masyarakat Gayamsari Semarang Melalui Pembuatan Urban Farming
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Mahasiswa KKN Kelompok 43 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berupaya mengurangi sampah dan memperdayakan masyarakat di Kelurahan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam hal ini, tim KKN Upgris menelurkan pembuatan urban farming yang merupakan pertanian praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota.
Tim pembuatan urban farming, terdiri dari Qurrota Arsita (prodi PGSD), Bulan Rahma Watik (prodi Manajemen), ??Akbar Taufik Rahman (prodi Arsitektur), M. Fajar Sodik (prodi Teknik Mesin), Ameilia Dwi (prodi Hukum), ?Arnanda Yoantdika (prodi Hukum) dan Almaas Rayhan Savero (prodi Teknologi Pangan).
Almaas mengatakan tujuan pembuatan urban farming adalah memanfaatkan lahan sempit dan sampah bekas untuk dijadikan pertanian kota.
"Kami mendorong masyarakat Gayamsari dalam memanfaatkan lahan sekitar di tengah keterbatasan yang ada," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya memanfaatkan galon bekas yang dijadikan pot tanaman dengan diberi bibit alpukat, jambu kristal dan jeruk pamelo.
"Karena galon bekas itu termasuk sampah plastik yang ada di sekitar warga, maka kami memanfaatkan itu untuk dijadikan media tanam," katanya.
Sebagai mahasiswa, kata dia, pihaknya akan terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Mahasiswa KKN Kelompok 43 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berupaya mengurangi sampah dan memperdayakan masyarakat di Kelurahan Gayamsari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News