Kebijakan Alternatif Tugas Akhir di UPGRIS Dorong Peningkatan Lulusan Kompeten
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.
Pasalnya skripsi tidak lagi menjadi syarat tunggal untuk kelulusan bagi mahasiswa tingkat akhir.
Kebijakan ini telah menyebabkan peningkatan jumlah lulusan yang berhasil tanpa menulis skripsi.
Baca Juga:
Sebanyak 45 mahasiswa UPGRIS lulus tanpa skripsi dalam wisuda periode ini, meningkat dari 40 lulusan di periode sebelumnya.
Rektor UPGRIS Dr. Sri Suciati mengatakan bahwa sebagai alternatif, mahasiswa diharuskan membuat karya tulis ilmiah yang harus dipublikasikan di jurnal yang terakreditasi.
"Total lulusan pada periode ini mencapai 1.145, mencakup berbagai tingkat pendidikan," ujarnya saat pelepasan kelulusan pada Kamis (26/9).
Rektor percaya bahwa jumlah lulusan tanpa skripsi akan makin meningkat seiring dengan kesadaran mahasiswa akan opsi tugas akhir yang tersedia.
Selain itu, 550 lulusan menerima sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah mengikuti uji kompetensi sesuai program studi masing-masing.
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News