Bencana Jateng, Ratusan Ribu Jiwa Terdampak, 15 Orang Meninggal Dunia
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 226.601 jiwa dari sembilan daerah di Jawa Tengah (Jateng) terdampak bencana banjir. Setidaknya 36.086 jiwa mengungsi, dan 15 orang meninggal dunia.
Sembilan daerah itu berstatus tanggap darurat bencana banjir, di antaranya Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Grobogan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat sebanyak 134 kejadian bencana, terdiri 61 angin kencang, 53 banjir, 18 tanah longsor, dan dua kebakaran permukiman atau gedung.
Dalam kurun waktu sepekan terakhir telah terjadi sebanyak 30 bencana besar di beberapa wilayah Jateng. Pada kurun waktu tersebut tercatat sebanyak 14 kejadian banjir dan 16 angin kencang yang tersebar di 20 kabupaten/ kota.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi hingga 20 Maret 2024 mendatang. Masa peralihan atau pancaroba pada April-Mei.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan kejadian banjir yang menonjol terjadi di Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.
"Termasuk kemarin banjir di Kabupaten Pekalongan yang menyebabkan dua orang meninggal," kata Nana usai Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jateng Tahun 2024 di Kantornya, Senin (18/3).
Menurutnya, Jateng merupakan daerah yang rawan bencana. Adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini telah mengakibatkan meningkatnya kejadian bencana secara signifikan.
Bencana banjir di Jawa Tengah merenggut nyawa 15 orang, ratusan ribu lainnya terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News