Bencana Jateng, Ratusan Ribu Jiwa Terdampak, 15 Orang Meninggal Dunia

Dalam penanggulangan bencana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menerbitkan beberapa regulasi, memberikan dukungan logistik, dan peralatan penanggulangan bencana.

"Menghadapi bencana, tentu kabupaten/kota di Jateng tidak mampu bekerja sendiri, tetapi membutuhkan bantuan dari pusat," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan peningkatan alokasi anggaran, penguatan sumber daya, dukungan peralatan, penguatan infrastruktur, dan langkah-langkah pemulihan pasca-bencana.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantu rekayasa cuaca. Melalui TMC atau teknologi modifikasi cuaca, curah hujan dapat dikendalikan. Upaya itu meminimalisasi risiko terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Dia juga mengajak bupati dan wali kota agar melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Mulai penanganan darurat bencana hingga perencanaan rehabilitasi bencana.

"Kami juga sudah menyiapkan untuk evakuasi, posko kesehatan kami standby terus, dan bantuan-bantuan kepada masyarakat. Tanggul-tanggul yang ada akan dievaluasi dan secara bertahap akan melakukan perbaikan," tuturnya.

Sementra itu Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan sembilan daerah menetapkan status tanggap darurat. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, BNPB langsung memberikan bantuan dasar dari para penyintas bencana.

Bantuan yang diberikan meliputi peralatan penanggulangan bencana, dapur umum, maupun anggaran operasional untuk tanggap darurat. Setelah itu, akan ada transisi tanggap darurat. Di mana ada beberapa daerah yang harus merelokasi masyarakat terdampak.