Mbak Eisti Apresiasi Gerakan Santri Menulis di Demak, Wujud Konkret Majukan Peradaban

jateng.jpnn.com, DEMAK - Bupati Demak Eisti'anah menyambut baik Gerakan Santri Menulis (GSM), yang telah memasuki tahun ke-33 di Pesantren Barokatul Qur’an, Desa Megonten, Demak, Rabu (3/4).
Menurutnya kegiatan tersebut menjadi bukti nyata dari semangat para santri dalam meneruskan tradisi keilmuan yang telah lama dijaga oleh para ulama besar.
“Gerakan ini bukan hanya untuk mengisi bulan Ramadan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memajukan peradaban bangsa,” tuturnya.
Menurutnya, GSM tidak hanya menjadi wadah bagi santri untuk mengasah kemampuan menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk menyemai nilai-nilai luhur Islam dan memperkaya khazanah intelektual umat.
"Dengan pena di tangan, para santri siap mengukir sejarah dan menjadi penerus bangsa yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman," ujarnya.
Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Triyanto Tiwikromo dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peran santri dalam menyebarkan pemahaman yang benar dan bersanad melalui tulisan.
“Dalam setiap goresan pena terdapat kekuatan untuk memberi pencerahan,” ujarnya kepada seratusan santri yang antusias mengikuti GSM.
Dia menyampaikan menulis memiliki nilai ibadah sebagaimana perintah membaca (Iqra’). Adanya perintah Allah SWT tersebut menunjukkan umat Islam diharuskan gemar membaca.
Bupati Demak Eisti'anah menyambut baik Gerakan Santri Menulis (GSM), yang telah memasuki tahun ke-33
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News