Gunung Slamet Berstatus Waspada, Jalur Pendakian Ditutup, Begini Penjelasan BPBD Purbalingga

Jumat, 17 Mei 2024 – 13:00 WIB
Gunung Slamet Berstatus Waspada, Jalur Pendakian Ditutup, Begini Penjelasan BPBD Purbalingga - JPNN.com Jateng
Arsip foto - Sejumlah pendaki saat memulai pendakian ke Gunung Slamet melalui Pos Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021). ANTARA/Sumarwoto

"Oleh karena itu kami mengimbau para pendaki tetap mematuhi larangan pendakian ke puncak Gunung Slamet yang sebenarnya telah diberlakukan sejak terjadi," katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Slamet.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan PVMBG, khususnya Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, yang senantiasa memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Slamet," kata Prayitno.

PVMBG meningkatkan status Gunung Slamet dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 19 Oktober 2023 karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung yang berada di Kabupaten Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes, dan Banyumas itu. (antara/jpnn)

Jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah, ditutup setelah adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News