Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani, 6 Polisi Diperiksa, Identitas Belum Terungkap

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Identitas enam penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jateng yang diduga mengintimidasi band Sukatani buntut lagu berlirik 'bayar polisi' masih dirahasiakan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan saat ini enam penyidik tersebut masih diperiksa Biropaminal Divpropam Mabes Polri.
"Total enam anggota Ditressiber Polda Jateng itu saja dulu, identitas nanti dulu, ya," kata Kombes Artanto, singkat kepada JPNN.com melalui pesan WhatsApp, Senin (24/2).
Sebelumnya, beredar video permintaan maaf dua personel band Sukatani kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar viral di media sosial (medsos), Kamis (20/2).
Dua anggota Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti atau biasa disapa Alectroguy, dan Novi Citra alias Twister Angel mohon maaf karena lagu yang diluncurkan 2023 itu bernada menyindir polisi.
Bahkan, lagu di album Gelap Gempita besutan band post-punk asal Kabupaten Purbalingga itu telah diturunkan dari layanan musik digital Spotify.
Baca Juga:
Usut punya usut, keduanya meminta maaf kepada pucuk pimpinan Polri karena didatangi oleh enam penyidik Ditressiber Polda Jateng.
Kini enam polisi itu sedang diperiksa oleh Biropaminal Divpropam Mabes Polri. Sementara Sukatani dperbolehkan lagi membawakan, dan mengedarkan lagu Bayar Bayar Bayar ke Spotify. (wsn/jpnn)
Identitas 6 polisi diperiksa buntut dugaan intimidasi lagu Bayar Bayar Bayar band Sukatani masih rahasia.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News