Diduga Akibat Patahan, Tanjakan Trangkil Semarang Retak & Menyembul

jateng.jpnn.com, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta pemerintah mengkaji kondisi Tanjakan Trangkil, Jalan HR Hadiyanto, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati yang retak hingga menyembul.
Anggota DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo menegaskan persoalan keretakan di jalan tersebut sudah lama menjadi perhatian, bahkan telah disinggung dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
"Permasalahan ini tidak bisa hanya ditambal sulam. Kami minta dikaji secara teknis dan geologis. Jalan ini sebelumnya sudah dicor, tetap retak dan menyembul," kata Anang saat dihubungi JPNN, Senin (14/4).
Jalan penghubung kawasan Sampangan dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu kerap retak yang dinilai membahayakan pengendara dan menunjukkan indikasi masalah struktur lebih serius.
"Apakah ada penurunan tanah (amblasan) atau kerusakan struktur beton? Ini harus jelas. Dinas terkait sudah mulai ambil data di lapangan," ujar Anang.
Menurutnya, tanpa kajian yang komprehensif, penanganan yang dilakukan hanya akan bersifat sementara dan berpotensi gagal menyelesaikan akar masalah.
Terllebih, menurutnya, kawasan tersebut diduga berada di jalur patahan aktif yang membuat kerusakan berulang tak terhindarkan.
"Kami mendorong agar hasil kajian ini nantinya jadi dasar untuk perencanaan jangka panjang, termasuk di titik lain yang memiliki karakteristik serupa. Ini bukan persoalan satu lokasi saja," katanya.
Jalan penghubung Sampangan-Unnes itu kerap retak yang dinilai membahayakan pengendara karena patahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News