Indosat Pilih Demak Jadi Lokasi Digitalisasi Konservasi Mangrove Skala Nasional

Kolaborasi Indosat dengan Undip itu juga melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Global System for Mobile Communications Association (GSMA). Kerja sama ini dilakukan secara berkelanjutan.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Tri Winarni Agustini menyebut penerapan IoT Indosat ini akan melibatkan banyak pakar di bidangnya.

Setelah melihat komposisi kolaborator, menurutnya kolaborasi ini dapat berjalan secara efektif dan optimal, dan memberikan dampak positif yang sebesar-besarnya.

"Tidak hanya bagi pelestarian lingkungan, tetapi juga bagi peningkatan perekonomian masyarakat pesisir utara Pulau Jawa," kata Winarni.

Setelah berjalan di Banda Aceh dan Kabupaten Demak, Indosat menargetkan  program Digitalisasi Konservasi Mangrove akan dilanjutkan di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat tahun ini.

Kolaborasi dengan universitas setempat menjadi salah satu fokus utama Indosat dalam mendukung terciptanya pusat riset dan inovasi unggulan yang diperkuat oleh sumber daya manusia lokal berkualitas.

Tidak hanya memperkuat peran teknologi, tetapi juga memastikan bahwa solusi yang dikembangkan didukung oleh pengetahuan ilmiah dan pemahaman mendalam tentang lingkungan setempat.

Hal ini sejalan dengan misi Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Program ini merupakan kelanjutan dari Tanam Oksigen yang telah diluncurkan Indosat.

Tujuannya didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida. Indosat telah memulai inisiasi secara internal yang melibatkan kayawan perusahaan untuk berperan aktif dalam penanaman mangrove secara digital.