Melihat Perempuan-perempuan Indonesia Berbisnis di Jateng, Gaungkan Semangat Kemajuan

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 20 perempuan dari berbagai daerah Indonesia terpilih mengikuti program inkubasi bisnis UMKM dan startup di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Mereka terpilih dari 1.526 perempuan yang berpartisipasi.

Mereka menjalani inkubasi bisnis selama 1,5 bulan dalam Women Ecosystem Catalyst (WEC) 2024, sejak kick off pertamanya pada 24 Januari 2024 lalu.

Dalam waktu itu, sejumlah mentor dan assessor menggembleng mereka. Mulai marketing, produk bisnis, lingkungan dan sosial, tata kelola bisnis, keuangan, hingga branding.

Puncaknya atau final day mereka melewati serangkaian tiga fase yaitu, challenge day, pitching desk, dan participant grooming hingga malam anugerah WEC di Openaire, Semarang, Kamis (6/6).

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan kegiatan ini sudah berjalan empat tahun. Bentuknya memfasilitasi pelaku UMKM yang faktanya merasakan banyak kendala produksi sekaligus membuat jaringan pemasaran.

"Misalnya sudah bikin produk bagus tetapi kesulitan memasarkan karena tidak punya jaringan," kata Sumarno, menjelaskan tujuan program pemberdayaan perempuan tersebut.

Capacity boulding menjadi hal terpenting dalam program ini. Menurutnya, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, sikap dan perilaku dari sumber daya manusia harus ditekankan kembali.

Pasalnya berdasarkan data, 60 persen dari total pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Dia menyebut perempuan menunjukkan keuletan, tahan banting, dan punya semangat luar biasa.