Festival Jenang, Merawat Ingatan Perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala
jateng.jpnn.com, SOLO - Festival Jenang Solo ke 10 dalam rangka HUT ke 277 Kota Solo menyajikan 17 jenis jenang dari seluruh Indonesia di Omah Sinten, Keprabon, Solo, Kamis (17/08)
Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia KGPH Dipokusuma mengatakan jenang yang disajikan hari ini adalah salah satu makanan tradisional yang ada di Indonesia.
Khusus di Kota Solo, jenang memiliki kaitan dengan momentum kepindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala 277 tahun yang lalu.
"Kegiatan ini semata-mata adalah untuk membangun memori kolektif dan kebersamaan antarmasyarakat," ungkapnya.
Adapun jenang-jenang yang disajikan, di antaranya Jenang Lahan, Jenang Taming, Jenang Katu, dan beberapa jenis jenang lainnya.
Menurut pria yang disapa Gusti Dipo itu, 17 jenis jenang yang disajikan itu merupakan tanggal berpindahnya Keraton Kartasura ke Desa Sala yang kini menjadi Kota Solo.
"17 jenis jenang itu sudah dipakai sebagai sesajian ketika mengantarkan perpindahan Kraton Kartasura ke Keraton Solo," imbuhnya.
Ia mengatakan Keraton Kartasura pada masa Pakubuwana II hancur setelah adanya peristiwa geger Pacinan di Betawi yang berdaampak ke tanah Jawa.
Jenang memiliki kaitan erat dengan perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala yang kini menjadi Kota Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News